Jumat, 20 Juli 2012

Nasihat Imam Ghazali Kepada Muridnya


Suatu ketika sang guru, Imam Ghazali mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid-muridnya, 
Pertama; “Menurut kalian apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”. Salah seorang murid menjawab, “yang paling dekat itu orang tua”. Kemudian murid lainnya ada yang menjawab, “guru”, “teman”, bahkan “kaum kerabat”. Lalu, Sang Imam berkata,”Semua jawaban kalian benar, akan tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian”. Allah swt ber-Firman; Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati…”(Q.S.Ali Imran: 185)

Kedua; “Apakah yang paling jauh dengan diri kita di dunia ini?”. Salah seorang murid menjawab, “yang paling jauh itu negeri China”. Kemudian murid lainnya ada yang menjawab, “bulan”, “matahari”, dan “bintang-bintang”. Lalu, Sang Imam berkata, “Semua jawaban kalian benar, akan tetapi yang paling jauh dari diri kita adalah masa lalu”. Jadi, sehebat apa pun manusia dan secanggih apa pun teknologi yang tercipta, maka waktu tidak akan pernah bisa terulang kembali. Oleh karenanya, waktu yang kita peroleh saat ini dan yang akan datang harus diisi dengan segala macam bentuk kebaikan.

Ketiga; ”Apakah yang paling besar di dunia ini?”. Sang murid menjawab, “gunung”, lalu yang lain ada yang menjawab, “matahari”, dan “bumi”. Kemudian Sang Imam berkata,”Jawaban kalian semua benar, tetapi yang paling besar itu adalah hawa nafsu”. Bila hawa nafsu ini berhasil menguasai diri kita, maka yakinlah bahwa hati dan indera kita akan enggan untuk memperhatikan dan memahami ayat-ayat Allah.

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Q.S. Al-A’raf:179)

Keempat; “Apakah yang paling berat di dunia ini?”. Salah seorang murid menjawab, “baja”, sedangkan beberapa lainnya menjawab, “besi” dan “gajah”. Kemudian Imam Ghazali berkata,”Semuanya benar, tetapi yang paling berat adalah memegang amanah. Karena begitu beratnya, tumbuhan, binatang, gunung bahkan malaikat pun tak sanggup untuk menerima amanah Allah untuk menjadi khalifah di dunia. Firman Allah swt;

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh” (Q.S. Al-Ahzab:72)

Kelima; “Apakah yang paling ringan di dunia ini?”. Seorang murid menjawab,” Yang paling ringan itu kapas”, lalu ada yang menjawab,”Angin”, ”Debu”, bahkan “Dedaunan”. Lalu, Sang Guru menjawab, ”Semua jawaban kalian benar, tetapi sungguh yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat”. Jika kita sudah terlena dengan urusan duniawi, maka dengan mudahnya manusia itu akan menunda sholatnya dan kemungkinan sampai meninggalkannya.

Keenam; “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”. Sang murid menjawab, “Itu adalah pedang”. Imam Ghazali berkata, “Kamu benar, tapi ketahuilah bahwa yang paling tajam di dunia ini adalah lidah manusia”. Darinya hati manusia dapat dibuat sakit, dan darinya pula manusia bisa saling menumpahkan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar