Dalam bukunya tersebut diambil contoh;
Misalnya, supaya sehat, apa yang diajarkan agama adalah:
1. Puasa,
2. Sholat Tahajud,
3. Sedekah,
Terus, supaya rezeki bertambah, apa yang diajarkan agama adalah:
1. Sedekah,
2. Sholat Dhuha,
3. Sholat Tahajud,
4. Istighfar,
5. Zikir,
6. Tawakal,
7. Syukur,
8. Menikah,
9. Berhaji,
10. Berumroh,
11. Memperbaiki ibadah
Semua di atas memang terdengar tidak masuk akal bagi otak kiri. Sebab, otak kiri yang selalu memegang rasionalitas selalu berprasangka:
1. Bukankah puasa itu bisa menyebabkan sakit?
2. Bukankah sholat tahajjud itu mengurangi waktu tidur dan bisa menyebabkan sakit?
3. Bukankah sholat dhuha itu mengurangi waktu produktif?
4. Bukankah sedekah itu mengurangi rezeki?
5. Bukankah menikah itu juga mengurangi rezeki?
6. Dan bukankah haji dan umroh itu menghabiskan rezeki?
Rasulullah SAW pernah mengatakan tentang keuntamaan haji dan umroh, sebagaimana dalam sabda beliau, "Iringilah ( pelaksanaan) haji dgn umrah,krn keduanya melenyapkan kefakiran,dosa2,sebagaimana alat pandai besi menghilangkan karat yg ada pada besi,emas dan perak."
Dari penjelasan di atas tersebut, maka sangat penting bagi kita untuk meningkatkan daya guna otak kanan. Karena otak kanan sangat dekat hubungannya dengan keyakinan maupun ajaran agama. Namun yang lebih penting bukan dari seberapa besar penggunaan otak kanan agar berbuah hasil, tetapi keseimbangan di antara otak kanan dan otak kiri lah yang paling menentukan.
Bangunlah segala tahapan maupun strategi bisnis mu dengan otak kiri, dan iringilah selalu dengan amal ibadah kepada Allah SWT dan manusia sebagai wujud langkah otak kanan mu.
Niscaya Rezeki akan mengalir terus ke diri kamu. ^_^
Referensi: Buku 7 Keajaiban Rezeki (Karya Ippho Santosa) dan http://erinakartikasari.blogspot.com
Note: ingin beli buku 7 Keajaiban Rezeki, silahkan klik disini
Note: ingin beli buku 7 Keajaiban Rezeki, silahkan klik disini


Tidak ada komentar:
Posting Komentar